![]() | Today | 418 |
![]() | Yesterday | 527 |
![]() | This Week | 3633 |
![]() | Last Week | 3289 |
![]() | This Month | 11687 |
![]() | Last Month | 12867 |
![]() | Total | 2165480 |
Plastisol |
Sablon Kaos ( Special Effect Series) plastisol{jcomments on} Plastisol adalah jenis tinta tekstil yang berbasis minyak, terbuat dari bahan resin PVC dan Plasticizer. tinta ini sangat mudah digunakan karena tinta tidak akan kering pada saat penyablonan sehingga bisa dilakukan oleh siapapun tanpa khawatir tinta akan kering dipermukaan screen.
Karena tinta tidak akan kering pada suhu ruangan, maka dibutuhkan alat pengering khusus yaitu dengan infra red curing , yang intinya tinta ini akan kering jika dipanaskan dg bara api, yg jadi masalah dari mana sumber panas tsb, ya kalau ada dananya sih tinggal beli aja infra red curing yg sudah jadi. tapi tidak semua dari kita mampu beli alat tsb, yg pd saat pertama kali alat ini keluar, harganya bisa mencapai 20 jt an, meskipun sekarang udah terjun bebas, dan ada juga buatan lokal yg lebih murah. padahal kalau kita jeli baca peluang bisa aja kita beli alatnya lalu kita terima makloon curing infrared, lumayan kan. Sebenarnya kalau kita mau sedikit berinovasi banyak cara yg dpt kita lakukan utk mengatasi masalah pengeringan tinta plastisol tsb al: gunakan oven listrik meskipun spacenya terbatas, selain itu bs juga kta bikin rangkaian dg kawat wolfram. tapi biasanya kalau pakai tenaga listrik lumayan juga makan watt nya. kalau khawatir biaya listrik jadi besar, bisa kita gunakan gas dg stove khusus yg tidak mengeluarkan lidah apai tapi berupa bara, lebih hemat kan.tetapi cara apapun yg digunakan harap selalu berhati-hati. Tinta plastisol akan kering pada suhu 110 DC untuk Flash Curing artinya untuk pengeringan cepat hanya pada permukaannya, hal ini dilakukan jika kita akan melakukan penyablonan dg beberapa warna. dan tinta ini akan kering total pada suhu 160 DC. A.Jenis Tinta Plastisol ada beberapa jenis tinta plastisol yg dapat kita gunakan sesuai dg kebutuhan, al: 1.Color Mixing System, tinta jenis ini terdiri dari beberapa warna yg dapat dicampur (mix) satu sama lain untuk menghasilkan warna tertentu, jadi kita cukup menyediakan 5warna primer (putih,hitam,merah,kuning,dan biru) yang dapat kita campur untuk mendapatkan warna tertentu. disamping itu tinta jenis ini juga menyediakan tinta fluorescent (transparant) dalam warna merah,kuning,biru,pink,dan ungu. 2. Process Inks, tinta jenis ini digunakan untuk sablon sparasi (realistic photo) dimana penyablonan dapat dilakukan dg cara wet on wet (basah timpa basah). tinta ini terdiri dari warna Cyan. Magenta,Yellow, dan Black. 3. Tinta Putih, yang dapat digunakan sbg tinta dasar (underbase), atau digunakan khusus utk sablonan warna putih 4. Tinta Clear, tinta ini berwarna bening, sangat cocok utk disablonkan diatas warna lain atau digunakan sbg media glitter, metalic,caviar beads,dll B. Additive Untuk mendapatkan hasil sablon yg lebih maksimal dibutuhkan beberapa addtive, al: 1. Reducer bening/putih yg berfungsi sbg pengencer tinta plastisol 2. Powder pengental, untuk mengentalkan tinta 3. Pelembut tinta, sangat baik untuk sablon wet on wet 4. Flash additive, untuk menurunkan temperatur flash curing 5. Transfer powder, sebagai lem untuk sablon dg teknik transfer 6. HD additive, adalah untuk sablon cetak tinggi (high density) dg hasil sablonan sisi rata C. Screen Karena tinta plastisol adalah tinta berbasis minyak (solvent base) maka tintanya cenderung memiliki tekstur yang lebih lembut sehingga screen yang cocok digunakan adalah screen dg tkt mesh yg sedang hingga tinggi. ukuran pori -pori screen yang biasa digunakan adalah: 1. T.54,T.61,S.83 Digunakan untuk sablon High Density, S.83 sangat baik digunakan karena tinta akan turun dg maksimal 2. T.61 untuk sablon Clear 3. T.77 untuk sablon sedang 4.T.120 untuk sablon sparasi (realistic photo)
|